Minggu, 30 November 2014

Jenis-jenis Content Management System (CMS)

Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :
  • CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
  • CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.
  • CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
  • CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
  • CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
  • CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.
1.        PRESTASHOP
PrestaShop adalah Open-source software e-commerce yang paling dapat diandalkan dan fleksibel.Sejak tahun 2007, PrestaShop telah merevolusi industri dengan menyediakan fitur yang melibatkan pembeli dan meningkatkan penjualan online.

2.         OSCOMMERCE
osCommerce adalah cms e-commerce Open Source terkemuka yang tersedia secara gratis di bawah GNU General Public License.
  
3.        Drupal
Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang mempunyai traffic tinggi dan mempunyai tahap pengendalian sebuah website yang hirarki yang kompleks.
Keunggulan :

* Diklaim cms yang mengalahkan joomla.
* Digunakan untuk website sederhana hingga profesional.
* Mudah dioperasikan.
* Dapat dijalankan di localhost.
* Template dapat di ubah sekehendak kita dan bisa membuat template sendiri.
* Mendukung SEF.
Kelemahan :

* Penggunaannya tidak terlalu banyak,terutama diIndonesia
* Pluginnya tidak sebanyak joomla
Website: Drupal.org


4.        CMS Moodle

Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. CMS ini memang agak asing, karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll. Manajemen CMS ini agak sedikit rumit, dan harus diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya. 

5.        Mambo

Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan kerana kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload / perubahan kontent.
Mambo menyediakan kemudahan dan komponen-komponen seperti shopping chart, photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebahagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Kelebihan :
1.    Digunakan oleh website sederhana sampai website professional
2.  Mudah dioperasikan
3.  Dapatkan dijalankan di komputer local
4.  Pluggin tambahan
5.  Template bisa diubah dan bisa membuat sendiri
Kelemahan :
1.    Plugginnya terbatas
2.    Defaultnya sangat tidak mendukung mesin pencarian.
3.    Krisis kepercayaan open source
Website: Mambo Foundation


6.        Joomla!
  
Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili iaitu Jumla yang bermaksud “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, kerana CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3.
Banyak komponen Mambo juga boleh digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan kami memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses penyelidikan mengindari terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.
Kelebihan :

* Diklaim sebagai cms opensource dengan pengguna terbanyak.
* Digunakan untuk website sederhana sampai profesional.
* Sering update baik dari segi cms.
* Mudah dioperasikan
* Dapat dijalankan di komputer local
* Banyak plugin tambahan.
* Template dapat dirubah dan dapat membuat template sendiri
* Conten joomla dapat dikembangkan

Kelemahan :
* Defaultnya tidak mendukung,namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis maupun berbayar
* Plugin yang didapatkan terkadang bug error
* Terkadang ada ketidaksesuaian anatara cms dan plugin.

Website : Joomla.org


7.        Expression Engine
Expresion Engine merupakan CMS berbayar, Expression Engine merumpunyai keunggulan dalam bidang security dan keamanan.
Kelebihannya :
a. Keamanan dan securitynya sangat kuat.
b. Memiliki banyak dukungan untuk setiap fungsi yang dibutuhkan.

Kekurangannya :
CMS ini premium atau berbayar. Harganya pun sekitar $99.95 untuk pribadi dan $249.95 untuk lisensi komersial. Ada juga si Versi core gratis namun hanya untuk situs non komersial.




Sabtu, 22 November 2014

CMS (Content Managemen System)

Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
  • Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
  • Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situsWeb tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasisWeb, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Beberapa macam manfaat yang didapat dari sistem CMS diantaranya sebagai berikut :1. Manajemen Data yang dapat mendukung format HTML, XML, PDF dan lain sebagainya karena semua proses berjalan secara otomatis.2. Web Template yang dapat memberikan acuan ke seluruh isi situs yang telah ditetapkan sehingga tidak dapat diubah-ubah seenaknya.3. Memisahkan antara desain dan isi yang dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya.4. Format data yang didukung secara variatif dari rss, rdf, xml hingga bekend scripting.5. Portal (situs komunitas)6. Forum7. Galeri foto8. E-Commerce9. E-Learning, dll.

Software-software CMSSalah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu Mediawiki, perangkat lunak ini yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.Joomla merupakan salah satu aplikasi opensource CMS yang banyak digunakan. Seperti yang digunakan detik.com, kompas, dsb.Mambo yang sebelumnya dikenal dengan nama Mambo Open Source software CMS Open Source gratis untuk membuat dan mengorganisasi website melalui web antarmuka yang sederhana. Hal ini yang yang menyebabkan banyak pengguna menjadi tertarik menggunakan software ini karena kemudahan dalam penggunaannya. Mambo dapat menyediakan fasilitas RSS, versi cetakan, News flashed, Blog, Forum, Kalender, Web site searching dan lain sebagainya.Moodle, software CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi elearning.Drupal, WordPress, Habari, PHPNuke, PostNuke, Aura, CMSSimple, Endonesia, dll.

Syarat-syarat Content Management Sistem yang Bagus penulis menuliskan sebagai berikut: 
  • Mudah di Update.
  • Memiliki Sistem Plugin Control.
  • Memiliki Sistem Administrasi Authorasi yang Komplit (ACL).
  • Bisa dikembangkan dan mudah dikembangkan.
  • Memiliki Management Page.

Masa Depan CMSKonsep CMS semakin banyak digunakan. Publikasi suatu artikel akan semakin cepat karena sifatnya yang dinamis. Makin banyak CMS yang bersifat opensource yang membuatnya semakin popular. Makin lama CMS akan semakin konsisten, professiona dan jenisnya akan semakin banyak dan lebih spesifik seperti hypermedia, penanganan dokumen elektronik, software engineering, marketing, dan desain bisnis proses.


Sabtu, 15 November 2014

Content Management System

Sistem manajemen konten (Inggriscontent management system, disingkat CMS)[1], adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
  • aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
  • aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
Elemen CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.

Keuntungan Mengunakan CMS
•Konsistensi design website dapat dijaga
•Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain
•Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist
•Notifikasi otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa
•Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.
•Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website.

Fasilitas Dasar CMS
1. Content Authoring, Editing and Management
2. Workflow, Collaboration, and Security
3. Publishing
4. Standards Support
5. Technical specifications

Pemanfaatan CMS
  • Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce.
  • Mengelola website pribadi/ blog.
  • Situs web pembelajaran e-learning

1. CMS Wordpress
CMS Wordpress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini, namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS Wordpress ini adalah sebuah CMS yang sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS Wordpress ini selain User Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga sudah menyebar luas.
2. CMS Opencart
CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak dipakai baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. 
3. CMS Prestashop
CMS Prestashop
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan untuk membuat sebuah toko online dengan mudah.